MATERI
BAB 7
KESEIMBANGAN BENDA DATAR
- KESEIMBANGAN PARTIKEL
Syarat agar suatu partikel seimbang adalah resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol.
F=0
Jika partikel terletak pada bidang xy maka,
Fx=0 dan Fy=0
Dengan:
Fx = resultan komponen gaya pada sumbu x
Fy = resultan komponen gaya pada sumbu y
- KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Benda tegar di definisikan sebagai suatu benda yang tidak berubah bentuknya ketika diberi gaya luar.
- Momen Gaya
Dengan:
B = momen gaya (Nm)
F = gaya (N)
d = jarak sumbu putar terhadap garis kerja (m)
dengan momen gaya yang searah jarum jam diberi tanda positif dan sebaliknya.
- Momen Kopel
M = M1 + M2 + . . . + Mn
- Koordinat titik tangkap gaya resultan
xR =
yR =
- Syarat keseimbangan
Jika benda tersebut terletak pada bidang datar(x,y)
- TITIK BERAT
Titik beratdari suatu benda tegar adalah titik tunggal yang
dilewati oleh resultan dari semua gaya berat dari partikel penyusun benda
tegar tersebut. Titik berat disebut juga dengan pusat gravitasi. Benda tersusun
oleh sejumlah besar partikel dengan berat masing-masing w1, w2, w3,
berada pada koordinat (x1,y1), (x2,y2), (x3,y3).
- Menentukan Titik Berat dengan Perhitungan
x0 =
y0 =
sejalan dengan pengertian titik berat, maka titik pusat massa suatu benda didefinisikan sebagai:
x pm =
y pm =
titik berat benda homogen berdimensi tiga
- Titik berat benda homogen satu dimensi (garis)
Untuk benda-benda berbentuk memanjang seperti kawat , massa benda dianggap diwakili oleh panjangnya (satu dimensi) dan titik beratnya dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:
- Titik berat benda-benda homogen berbentuk luasan (dua dimensi)
Jika tebal diabaikan maka benda dapat dianggap berbentuk luasan (dua dimensi), dan titik berat gabungan benda homogen berbentuk luasan dapat ditentukan dengan persamaan berikut:
- Titik berat benda-benda homogen berdimensi tiga
Letak titik berat dari gabungan beberapa benda pejal homogen berdimensi tiga dapat ditentukan dengan persamaan:
- JENIS_JENIS KESEIMBANGAN
- Keseimbangan stabil (mantap)
Ciri-ciri: kedudukan titik beratnya naik apabila diberi gaya
- Keseimbangan labil
Ciri-ciri: kedudukan titik beratnya turun apabila diberi gaya
- Keseimbangan netral (indeferen)
Ciri-ciri: tidak terjadi kenaikan atau penurunan titik berat